Dekan FAI-UMM: Mahasiswa Prodi PAI Harus Menjadi Pemuka Agama

Minggu, 07 Agustus 2022 10:47 WIB   Pendidikan Agama Islam

Hari ini, Senin 8 Agustus 2022, Laboratorium Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan pembekalan magang di Aula BAU-UMM. Acara ini diikuti oleh 88 peserta dari Mahasiswa/i Angkatan 2019. Diawali dengan pembukaan oleh Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Khozin M.Si dan dihadiri oleh segenap civitas akademika di lingkungan Fakultas Agama Islam.

Tema sentral kegiatan magang peningkatan kompetensi pedagogik tahun ini adalah “Mengukuhkan Kompetensi Calon Pendidik (Guru): Dari PAI UMM untuk bangsa”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan keterampilan pengembangan perangkat pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam konteks Kurikulum Merdeka. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membangun profesionalisme diri dan pengembangan keterampilan pengelolaan proses Pembelajaran PAI.

Untuk hari senin ini, materi pertama yang akan disampaikan adalah perencanaan pembelajaran pai jenjang SMP dan SMA dalam kerangka kurikulum merdeka oleh Bapak Hikmatullah, M.Pd.I. selama 3 jam pertemuan. Dilanjutkan dengan materi metode dan media pembelajaran PAI yanga efektif, efesien dan menyenangkan dalam kurikulum merdeka belajar. Materi kedua ini disampaikan oleh Supriyanto, M.Pd.I.

Di hari berikutnya, Selasa, 09 Agustus 2022, materi yang akan dipaparkan adalah memahami corporate culture kelembagaan pendidikan oleh Lukman Hakim, M.Pd.I., dan Evaluasi Pembelajaran PAI dalam dalam kerangka kurikulum Merdeka Belajar. Materi yang terakhir akan disampaikan oleh Soleh Subagja, M.Pd.

Pembukaan diawali dengan sambutan dari Kaprodi PAI, Mohammad Kamaluddin, M.Si. Ia menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan magang, mahasiswa hendaknya berkelakuan baik dan menjaga nama baik almamater. Selain itu mahasiswa juga harus belajar komunikasi yang baik sehingga membuat kesan terindah untuk dirinya, peserta didik dan seluruh warga sekolah mitra.

Dalam sambutannya Dekan Fakultas Agama Islam, Dr. Khozin, M.Si., berpesan bahwa mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam itu tidak hanya menjadi seorang guru melainkan juga menjadi seorang pemuka agama. Sehingga harus berbekal dengan matang, juga harus pandai menempatkan diri di sekolah-sekolah mitra. (FM)

Shared: