Puluhan buku yang sebagiannya merupakan hasil kolaborasi penelitian antara Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dipamerkan, Selasa (25/6/2019).
Berbagai buku bertemakan keagamaan itu dipamerkan dalam Diseminasi dan Pameran Buku Hasil Penelitian seputar evaluasi program studi agama di Perguruan Tinggi keagamaan Islam.
“Kerjasama ini sangat penting dalam mendapatkan pemikiran baru, dan hal ini merupakan keberuntungan bagi civitas akademika UMM. Untuk ke depannya kerjasama dengan Puslitbang tidak hanya sebatas ini saja, mungkin akan ada beberapa kerjasama lain misalkan berupa penelitian dan pameran lagi, ataupun diseminasi yang lain,” kata Dekan Fakultas Agama Islam UMM, Prof. Dr. Tobroni, M.Si.
Enam partisipan yang merupakan satuan kerja Badan Litbang ini, tiga dari pusat serta tiga dari Unit Pelaksana Teknis (UPT). Yakni Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Balai Litbang Agama Makassar, Balai Litbang Agama Jakarta dan Balai Litbang Agama Makassar.
“Produk-produk hasil penelitian kita disosialisasikan kepada para akademisi agar bisa dijadikan referensi untuk pendidikan mereka di sini,” ujar Taufik Budi Sutrisno selaku Kasubbag Tata Usaha Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Taufik mengatakan ke depannya kegiatan seperti ini bakal diadakan di wilayah yang memiliki banyak perguruan tinggi keagamaannya. “Karena bazar penelitian kita lebih banyak di penelitian keagamaan, jadi tepat kiranya diadakan di suatu daerah yang memiliki banyak perguruan tinggi agama. Kita juga akan menyimpannya di berbagai perpustakaan agar bisa dipakai semua elemen masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, agenda dihadiri perwakilan lembaga yang terlibat penelitian. Yakni Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, MA selaku Kepala Puslitbang Pendidikan dan Keagamaan RI, Dr. Hayadin,S.Ag., M.Pd, sebagai Peneliti Puslitbang dan Dr. Khozin, M.Si sebagai Dosen Fakultas Agama Islam UMM, serta sederet civitas Akademika UMM. Acara dimoderatori oleh Nafik Muthohirin yang merupakan dosen Fakultas Agama Islam UMM.
Prof. Amsal mengungkapkan sejarah tranformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Proses transformasi ini berjalan dengan semakin maraknya Perguruan Tinggi Islam yang ada di Indonesia.
“Universitas itu Universal atau menyeluruh beda dengan Institut karena institut itu hanya atau satu bidang saja,” kata Amsal.
Bukan hanya itu, Prof. Amsal yang merupakan guru besar Ilmu Filsafat Islam di UIN Jakarta ini juga membeberkan bahwa kegiatan seperti seperti ini ini sangat perlu diseminasikan atau disebarluaskan kepada publik.
“Terutama kepada para publik akademik atau intellectual community (masyarakat intelektual) supaya mendapatkan input dari hasil penelitian yang telah dilakukan,” tandasnya.
Puluhan buku yang sebagiannya merupakan hasil kolaborasi penelitian antara Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dipamerkan, Selasa (25/6/2019).
Berbagai buku bertemakan keagamaan itu dipamerkan dalam Diseminasi dan Pameran Buku Hasil Penelitian seputar evaluasi program studi agama di Perguruan Tinggi keagamaan Islam.
“Kerjasama ini sangat penting dalam mendapatkan pemikiran baru, dan hal ini merupakan keberuntungan bagi civitas akademika UMM. Untuk ke depannya kerjasama dengan Puslitbang tidak hanya sebatas ini saja, mungkin akan ada beberapa kerjasama lain misalkan berupa penelitian dan pameran lagi, ataupun diseminasi yang lain,” kata Dekan Fakultas Agama Islam UMM, Prof. Dr. Tobroni, M.Si.
Enam partisipan yang merupakan satuan kerja Badan Litbang ini, tiga dari pusat serta tiga dari Unit Pelaksana Teknis (UPT). Yakni Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Balai Litbang Agama Makassar, Balai Litbang Agama Jakarta dan Balai Litbang Agama Makassar.
“Produk-produk hasil penelitian kita disosialisasikan kepada para akademisi agar bisa dijadikan referensi untuk pendidikan mereka di sini,” ujar Taufik Budi Sutrisno selaku Kasubbag Tata Usaha Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Taufik mengatakan ke depannya kegiatan seperti ini bakal diadakan di wilayah yang memiliki banyak perguruan tinggi keagamaannya. “Karena bazar penelitian kita lebih banyak di penelitian keagamaan, jadi tepat kiranya diadakan di suatu daerah yang memiliki banyak perguruan tinggi agama. Kita juga akan menyimpannya di berbagai perpustakaan agar bisa dipakai semua elemen masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, agenda dihadiri perwakilan lembaga yang terlibat penelitian. Yakni Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, MA selaku Kepala Puslitbang Pendidikan dan Keagamaan RI, Dr. Hayadin,S.Ag., M.Pd, sebagai Peneliti Puslitbang dan Dr. Khozin, M.Si sebagai Dosen Fakultas Agama Islam UMM, serta sederet civitas Akademika UMM. Acara dimoderatori oleh Nafik Muthohirin yang merupakan dosen Fakultas Agama Islam UMM.
Prof. Amsal mengungkapkan sejarah tranformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Proses transformasi ini berjalan dengan semakin maraknya Perguruan Tinggi Islam yang ada di Indonesia.
“Universitas itu Universal atau menyeluruh beda dengan Institut karena institut itu hanya atau satu bidang saja,” kata Amsal.
Bukan hanya itu, Prof. Amsal yang merupakan guru besar Ilmu Filsafat Islam di UIN Jakarta ini juga membeberkan bahwa kegiatan seperti seperti ini ini sangat perlu diseminasikan atau disebarluaskan kepada publik.
“Terutama kepada para publik akademik atau intellectual community (masyarakat intelektual) supaya mendapatkan input dari hasil penelitian yang telah dilakukan,” tandasnya.