Malang, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan Kuliah Tamu bertajuk "Inovasi Pembelajaran melalui Platform Media Baru" pada Sabtu (25/6).
Kuliah tamu ini menghadirkan Kepala SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik Dr. Isa Iskandar, S.Si., M.Pd. Isa menyampaikan materinya dengan judul "Belajar di Era Generasi Pemakan Kuota".
Menurut dia, era disrupsi ini telah mengguncang banyak hal bagi dunia kerja, tak terkecuali yang terjadi pada sektor pendidikan. "Pada Prodi PAI ini juga bisa terkena dampaknya, terutama dari sisi inovasi dan sumber belajar. Saya yakin dosen-dosen PAI sudah merespons transformasi ini," kata Isa Iskandar.
Untuk menjadi pendidik di zaman ini, yang responsif terhadap teknologi informasi, maka tidak cukup dengan menjadi smart dan berilmu luas dan dalam, tapi juga penting good looking, public speaking, dan personal branding.
"Yang juga penting adalah always young. Itu berarti bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman," katanya.
Dia menambahkan, bagi mahasiswa untuk merespons era disrupsi dengan cepat itu, maka tidak heran jika laptop itu menjadi kebutuhan pokok. Pulsa dan handphone itu juga sangat pokok bagi mahasiswa.
"Jadi kalau ada yang bilang bahwa handphone itu menjadi penghambat untuk masuk surga, maka pemanfaatannya harus direorientasi lagi," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Dekan FAI UMM Dr. Khozin, M.Si juga menjelaskan bahwa era sekarang sudah banyak berubah. Banyak pekerjaan yang hilang akibat disrupsi ini. Berganti dengan pekerjaan-pekerjaan baru yang lebih terkoneksi dengan media baru internet.
"Jadi penting sekali bagi mahasiswa itu punya kompetensi yang berbeda dengan yang lainnya. Faktor diferensiasi itulah yang menjadi keunggulan individu di zaman baru ini," sebut Khozin.